[25]. Maksudnya: pemimpin-pemimpin mereka.
Mengenai firman Allah Waidza laqulladziina amanu...... (S. 2: 14) diturunkan
tentang Abdullah bin Ubay dan kawan-kawannya, dalam peristiwa sebagai berikut:
Pada suatu hari di saat mereka bertemu dengan beberapa shahabat Nabi SAW, Abdullah bin Ubay
berkata kepada teman-temannya: "Lihatlah, bagaimana caranya aku mempermainkan mereka yang
bodoh-bodoh itu!" Ia pun mendekat dan menjabat tangan Abu Bakar sambil berkata.
"Selamat penghulu Bani Taim dan Syaikhul Islam dan orang kedua beserta Rasulullah di gua
(Tsaur) yang mengurbankan jiwa dan harta bendanya untuk Rasulullah." Kemudian ia menjabat
tangan Umar sambil berkata: "Selamat penghulu Bani Adi bin Ka'b yang mendapat gelaran
al-Faruq, yang kuat memegang Agama Allah, yang mengurbankan jiwa dan harta bendanya untuk
Rasulullah." Kemudian ia menjabat tangan Ali bin Abi Thalib sambil berkata: "Selamat saudara
sepupu Rasulullah, mantunya, dan penghulu bani Hasyim sesudah Rasulullah." Setelah itu
mereka berpisah dan berkatalah Abdullah bin Ubay kepada kawan-kawannya. "Sebagaimana kamu
lihat perbuatanku tadi, jika kamu bertemu dengan mereka, berbuatlah seperti apa yang telah
kulakukan." Kawan-kawannya pun memuji-muji Abdullah bin Ubay. Setibanya Kaum Muslimin
(Abu Bakar, Umar dan Ali) kepada nabi SAW mereka memberitahukan peristiwa tadi, maka
turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 14). Ayat ini membukakan kepalsuan golongan munafik
dalam menghadapi kaum Muslimin.
(Diriwayatkan oleh al-Wahidi dan ats-Tsa'labi dari Muhammad bin Marwan dan
as-Suddi as-Shaghir
dari al-Kalbi dari Abi Shaleh yang bersumber dari Ibnu Abbas.
Sanad riwayat ini dla'if karena as-Suddi as-Shaghir pendusta,
begitu juga al-kalbi dan Abi Shaleh dla'if.)
|