Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum Yahudi Madinah dan kaum Nashara Najran
mengharap agar Nabi SAW shalat menghadap qiblat mereka. Ketika Allah SWT membelokkan
qiblat itu ke Ka'bah, mereka merasa keberatan. Mereka berkomplot dan berusaha agar
supaya Nabi SAW menyetujui qiblat sesuai dengan agama mereka. Maka turunlah ayat tersebut
di atas (S. 2: 120) yang menjelaskan bahwa orang-orang Yahudi dan orang-orang Nashara
tidak akan senang kepada Nabi Muhammad SAW walaupun keinginannya dikabulkan.
(Diriwayatkan oleh Tsa'labi yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
|