162. Maka orang-orang yang zalim di antara mereka itu mengganti
(perkataan itu) dengan perkataan yang tidak dikatakan kepada
mereka[577], maka Kami timpakan kepada mereka azab dari langit
disebabkan kezaliman mereka.
[577]. Mereka diperintah untuk mengucap: hiththatun (berarti: mohon
dilepaskan dari dosa), namun mereka mengubahnya sambil
mencemoh dan mengucap: hinthatun sya'iirah (berarti: gandum).