Surat ini terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat-surat
Makkiyyah. Surat ini dinamakan An Nahl yang berarti lebah karena
di dalamnya, terdapat firman Allah s.w.t. ayat 68 yang artinya :
"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah."
Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan
kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara madu yang
dihasilkan oleh lebah dengan Al Quranul Karim. Madu berasal dari
bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bagi bermacam-macam
penyakit manusia (lihat ayat 69). Sedang Al Quran mengandung inti
sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi zaman
dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua
bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
(Lihat surat (10) Yunus ayat 57 dan surat (17) Al Isra' ayat 82).
Surat ini dinamakan pula "An Ni'am" artinya nikmat-nikmat, karena
di dalamnya Allah menyebutkan pelbagai macam nikmat untuk
hamba-hamba-Nya.
Pokok-pokok isinya :
1. Keimanan:
Kepastian adanya hari kiamat; keesaan Allah; kekuasaan-Nya dan
kesempurnaan ilmu-Nya serta dalil-dalilnya; pertanggungan
jawab manusia kepada Allah terhadap segala apa yang telah
dikerjakannya.
2. Hukum-hukum:
Beberapa hukum tentang makanan dan minuman yang diharamkan
dan yang dihalalkan; kebolehan memakai perhiasan-perhiasan
yang berasal dari dalam laut seperti merjan dan mutiara;
dibolehkan memakan makanan yang diharamkan dalam keadaan
terpaksa; kulit dan bulu binatang dari hewan yang halal
dimakan; kewajiban memenuhi perjanjian dan larangan
mempermainkan sumpah; larangan membuat-buat hukum yang tak ada
dasarnya; perintah membaca isti'aadzah (a'uudzubillahi
minasyaithaanirrajiim = aku berlindung kepada Allah dari
syaitan yang terkutuk); larangan membalas siksa melebihi
siksaan yang diterima.
3. Kisah-kisah:
Nabi Ibrahim a.s.
4. Lain-lain:
Asal kejadian manusia; madu adalah untuk kesehatan manusia;
nasib pemimpin-pemimpin palsu di hari kiamat; pandangan orang
Arab zaman Jahiliyah terhadap anak perempuan; ajaran moral di
dalam Islam; pedoman da'wah dalam Islam.
|